Suatuzat disebut polutan apabila keberadaannya di suatu lingkungan dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup lain. Misalnya, CO 2 yang kadarnya 0,092% dapat merusak karena secara alami kadar CO2 di udara adalah 0,032 (Sumarwan, dkk, 79: 2004). Dengan demikian, suatu zat dapat disebut polutan bila jumlahnya melebihi batas normal, berada pada tempat yang tidak tepat, dan berada pada Denganadanya tempat pembuangan sampah di suatu daerah, biasanya akan mempengaruhi kesehatan dan lingkungan bagi warga sekitarnya, disamping itu juga mempengaruhi atau merusak ekologi disekitarnya yang diantaranya adalah terjadinya pencemaran air, udara, tanah. Dan akibat dari pencemaran tersebut warga sekitar mudah terserang penyakit. 2. Sampahsampah plastik, pecahan kaca, karet, dan bahan-bahan yang sukar membusuk akan mencemari tanah sehingga dalam waktu lama tanah tidak dapat ditanami lagi (lahan kritis). 2. Hasil proses pembusukan sampah oleh jasad renik menghasilkan gas-gas seperti: CO2, H2S, CH4, dan NH3, maka udara tercemar oleh gas-gas tersebut dan menimbulkan bau yng SOALBIOLOGI POLUSI. 1. Tiga komponen yang paling banyak dijumpai di udara adalah 2. Komponen udara yang dipelukan dalam proses fotosintesis adalah. 3. Zat pencemar diudara yang bereaksi dengan hemoglobin adalah 4. Logam yang bersifat racun sebagai salah satu dari hasil pembakaran bensin adalah. . Artikel ini menjelaskan tentang macam-macam polutan yang dapat menyebabkan pencemaran tanah. — Halo, RG Squad! Tahukah kamu sampah yang dibuang sembarangan terutama plastik dapat menjadi penyebab pencemaran tanah? Hal ini disebabkan karena sampah plastik di tanah sulit terurai oleh mikroorganisme. Materi yang tidak terurai ini kemudian menjadi racun bagi makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. Selain sampah plastik, polutan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran. Kira-kira apa ya yang dimaksud dengan polutan? Yuk, kita simak bersama pembahasannya. Beberapa contoh polutan antara lain sampah termasuk botol dan kantong plastik, debris/puing reruntuhan semen atau batu bata, logam, zat kimia toksik seperti pestisida, pupuk, dan lain-lain. Sampah plastik Sumber Pencemaran tanah selalu berkaitan dengan aktivitas manusia yang sangat beragam. Oleh karena itu, penyebab pencemaran tanah dapat dibagi menjadi 5 berdasarkan tipe polutannya. Tipe polutan tanah terdiri dari bio-polutan, aktivitas pertanian, radioaktif, limbah urban, dan limbah buangan industri. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai 5 tipe polutan tersebut. 1. Bio-polutan Bio-polutan disebut juga dengan polutan yang berasal dari agen-agen biologi. Agen-agen biologi ini biasanya dapat berperan sebagai pupuk kompos bagi tanaman di dalam tanah. Jenis polutan ini berasal dari hasil ekskresi manusia, burung, dan hewan-hewan lainnya. 2. Aktivitas Pertanian & Perkebunan Pertanian maupun perkebunan biasanya menggunakan beberapa bahan kimia untuk menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut di antaranya pestisida, pupuk kimia, herbisida, zat kapur, kompos, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan berpotensi mencemari tanah dan berbahaya bagi kesehatan manusia. 3. Polutan Radioaktif Subtansi radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti nitrogen, uranium, thorium, uranium, dan lain-lain. Zat radioaktif tersebut dapat menyumbat tanah dan memberikan efek toksik bagi makhluk hidup di sekitarnya. Contoh pencemaran dari tipe polutan ini dapat ditemukan di prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi dan tsunami menghantam Fukushima pada tahun 2011. Bencana tersebut menyebabkan meledaknya reaktor nuklir di PLTN Fukushima sehingga terjadi kebocoran air radioaktif. Kemudian, zona tersebut menjadi kawasan tertutup karena tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang tinggi. 4. Limbah Urban Jenis polutan ini dihasilkan dari rumah tangga dan sebagai hasil aktivitas manusia di perkotaan. Polutan tersebut antara lain sampah plastik, limbah domestik maupun komersial, dan materi-materi buangan lainnya. 5. Limbah Buangan Industri Industri skala besar, seperti pertambangan dan pabrik produksi, dapat menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri skala besar di antaranya berupa logam, seperti timbal Pb, merkuri Hg, arsenik As, nikel Ni, dan sebagainya. Selain itu, terdapat salah satu contoh pencemaran tanah akibat limbah industri. Apa RG Squad pernah mendengar kasus lumpur lapindo? Lumpur lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sumber Kasus lumpur lapindo merupakan pencemaran tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo. Semburan lumpur panas tersebut muncul karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Pencemaran tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar, antara lain Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan Rusaknya area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur Rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur, dll. Demikian artikel tentang polutan sebagai faktor penyebab pencemaran tanah yang cukup menjadi perhatian di dunia internasional. Mulai dari sampah plastik yang menumpuk hingga kasus lumpur lapindo di Jawa Timur. Selanjutnya, kalian bisa membaca artikel tentang dampak pencemaran tanah bagi lingkungan. Mau belajar materi lainnya dengan metode yang seru dan gak ngebosenin? Yuk, nonton video belajar beranimasi di ruangbelajar! Ada soal latihan dan rangkumannya juga, lho. Referensi Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Sumber foto Foto Sampah Plastik’ [daring] Tautan Foto’ Lumpur Lapindo’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021. - Sampah adalah masalah utama di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, sampah adalah masalah utama yang harus diperhatikan di Indonesia. Khususnya sampah kamu bahwa Indonesia adalah negara penyumpang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia? Volume sampah plastik di Indonesia mencapai puluhan juta ton per tahunnya. Angka ini tentu tidak bisa dibilang plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena sifatnya yang sulit terdekomposisi, sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama mengenai bahaya dari sampah plastik dan cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi Bahaya Sampah Plastik bagi LingkunganHingga saat ini, Indonesia masih menghadapi krisis sampah plastik. Konsumsi penduduk setiap tahunnya terus meningkat, tetapi kesadaran untuk mengolah sampah plastik tidak ikut e-book bertajuk Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik karya Andi Ibrahim Yunus, Jernita Sinaga, Erika Herliana dan kawan-kawan, kantong plastik yang sudah digunakan akan berbahaya bagi lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan plastik membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa terurai atau terdekomposisi dengan sempurna. Beberapa bahkan membutuhkan waktu ratusan proses dekomposisinya yang lama, ini dia beberapa bahaya sampah plastik bagi Pencemaran Tanah dan AirBahaya sampah plastik bagi lingkungan yang pertama adalah menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air karena selama proses dekomposisi. Plastik mengandung partikel-partikel yang berbahaya bagi tanah dan yang kita ketahui, sampah plastik tidak boleh dibakar karena dapat menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Oleh sebab itu, sebagian orang akhirnya memilih mengubur sampah plastik di dalam dekomposisi sampah plastik inilah yang menyebabkan tanah jadi tercemar dan tidak subur. Proses dekomposisi ini bahkan membuat tanah menjadi beracun sehingga turut menurunkan kualitas itu, dilansir e-book Sahabat Sampah oleh Nenny Makmun dan kawan-kawan, sampah plastik juga akan mengganggu jalur air yang meresap ke dalam tanah. Ditambah lagi, plastik turut menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah sehingga kesuburannya pun Polusi UdaraSeperti yang telah disebutkan, sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam proses pembakaran, sampah plastik akan terurai di udara menjadi senyawa dioksin. Apabila senyawa tersebut dihirup manusia, maka akibatnya bisa fatal, bahkan berujung pada e-book berjudul Generasi Milenial Cinta Lingkungan oleh Dr. Victoria Kristiana, dan Ignatius Novianto, SE, beberapa bahaya gas pembakaran sampah plastik adalah sebagai fungsi kekebalan perkembangan sistem fungsi reproduksi dan BanjirSama seperti sampah lainnya, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air, sungai, danau, laut, maupun perairan lainnya. Hal ini menyebabkan saluran air jadi tersumbat dan risiko banjir meningkat, apalagi ketika hujan Hewan-hewan MatiBahaya sampah plastik selanjutnya adalah matinya hewan-hewan di sekitarnya. Pernahkah kamu melihat video ikan yang mulutnya terikat oleh plastik dari tutup botol minum? Atau pernahkah kamu melihat video tubuh ikan yang penuh dengan sampah plastik yang dimakannya? Sebegitu besarnya bahaya sampah plastik bagi makhluk hidup lain. Sudah banyak kasus kematian hewan akibat sampah plastik kamu bahwa setiap tahunnya, plastik telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, dan jutaan ikan? Banyak penyu di Kepulauan Seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira sebagai Mengolah Sampah Plastik Agar Tidak Berbahaya Bagi LingkunganAda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Simak caranya berikut Daur UlangSalah satu cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan melakukan daur ulang. Dalam skala besar, beberapa perusahaan akan membeli sampah plastik untuk kemudian diproses menjadi bahan baku setengah jadi, yakni biji plastik tersebut akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang-barang plastik. Seperti piring, gelas, teko, wadah nasi, alat kantor, mainan, dan begitu, tidak sembarang plastik dapat didaur ulang. Secara umum, dikutip dari e-book bertajuk Mengolah Sampah Jadi Uang karya Gugun Gunawan, berikut beberapa syarat agar sampah plastik bisa dijadikan bahan baku plastik harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan, misal dalam bentuk biji, pellet, serbuk, pecahan, dan plastik harus homogen, yang artinya tidak lagi tercampur dengan jenis sampah plastik tidak boleh terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang bisa menurunkan kualitas plastik tidak boleh teroksidasi, masih dalam keadaan layak produksi, dan tidak mengandung zat kimia dengan perusahaan besar, kamu juga bisa melakukan daur ulang sampah plastik sendiri. Gunakan botol dan sampah plastik lainnya yang sekiranya bisa digunakan kembali. Berikut beberapa ide daur ulang sampah plastik yang bisa kamu botol plastik untuk menyirami pot tanaman dari botol menjadi celengan Kerajinan TanganCara lain untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan membuat kerajinan tangan darinya. Lakukan aktivitas sederhana dengan keluarga maupun sahabat untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, hasil kerajinan tangan di atas bisa kamu jual kembali untuk mendapat benda yang bisa kamu buat antara lainVas bungaTempat pensilTempat sampahTasSandalDompetTopi3. Bahan BakarCara berikutnya untuk mengolah sampah plastik agar tidak membahayakan lingkungan adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar yang dapat menjadi alternatif bagi bahan bakar minyak BBM. Hingga saat ini, alternatif pengolahan sampah ini masih terus ini bisa mengatasi masalah sampah plastik sekaligus masalah BBM yang belakangan ini mulai langka. Dilansir laman Pemrpov Bangka Belitung, pengolahan sampah plastik menjadi BBM dilakukan menggunakan metode pirolisis yang melibatkan EcobrickSatu lagi cara untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan, yakni dengan ecobrick. Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, ecobrick adalah pemanfaatan sampah plastik menjadi barang berguna seperti meja dan terdiri atas dua padanan kata, eco dan brick. Eco artinya lingkungan dan brick berarti bata. Dengan demikian, apabila digabungkan, ecobrick adalah bata yang ramah hal ini, ecobrick dapat menjadi alternatif bata biasa untuk mendirikan bangunan. Pembuatan ecobrick juga tidaklah sulit. Cukup mengisi botol plastik dengan limbah khusus untuk membuat blok dia beberapa bahaya sampah plastik dan cara mengolahnya. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikelnya dan sifatnya yang sulit terurai. Untuk itu, mulailah kurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari. Sampai kapan kamu akan terus menggunakan plastik seenaknya? Tanamkan kesadaran pada dirimu masing-masing bahwa masalah sampah plastik ini tidak dapat sebelah mata. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga. Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Sampah Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar. Jenis-jenis Sampah Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain kertas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan unbiodegradable. Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, Gelbert dkk, 1996. Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida CO2, karbon monoksida CO, HCl, NO2, SO2 dll. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi refuse karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. Menurut Gelbert dkk 1996 ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan yaitu a. Dampak terhadap kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pitataenia. Cacing ini sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. b. Dampak terhadap lingkungan Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak. c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan untuk mengobati kerumah sakit. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang 2008, pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali Reuse, mengurangi Reduce, dan mendaur ulang Recycle. Reuse menggunakan kembali yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Reduce mengurangi yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Recycle mendaur ulang yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untukmengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah darihulu adalah menerapkan prinsip 3R. Teknik Pengolahan Sampah Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri, tetapi bukan biologis karena human waste tidak termasuk didalamnya dan umumnya bersifat padat. Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan 78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali. Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir JawabanSangat sulit diuraikan Jawaban✔Sulit plastik adalah jenis limbah yang sulit terurai, butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran On Learning ! ! !

sampah sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah adalah